LacakPost.com – Medan. Badan Pengelona Toba Caldera UNESCO Global GEopark menghadirkan para pakar untuk mereview dokumen validasi yang akan diberikan kepada pihak UNESCO.
Review tersebut dalam bentuk Diskusi marathon dan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Aula Toba Kampus Politeknik Pariwisata Medan, Selasa (25/2/2025).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Dr. Zumri Sultoni, M.Si didampingi Kepala Bidang pemasaran destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Maike Moganai Ritonga, SH, M.AP.
Hadir juga narasumber yang berasal dari Dewan pakar Toba Caldera UNESCO Global Geopark yaitu, Prof. Dr. Rer. Nat. Binari Manurung, M.Si Pakar Biodiversity, yang juga Ketua DPW KMDT Provinsi Sumatera Utara, Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd, Pakar Culture Diversity, Dr. Ir. Budi Sinulingga, M.Si, Pakar Perencanaan Strategi dan Dr. Said Muzambiq, M.Si Pakar Geology diversity dan lingkungan.
Sedangkan bertindak sebagai moderator adalah Petrus Parlindungan Purba, ST, selaku Manager Pengelolaan geologi dan Anggi Maisarah, SH, MH dari Yayasan Magna Skala Indonesia.
Turut berhadir Anggota Dewan pakar lainnya yaitu, Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, Prof. Dr. Cia Cien, SS, MM, Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, Ir. Irman, M.Si, Abdur Razaq Hasibuan, ST, MT, dan Heri Adhari, ST, MT.
GM Toba Caldera Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS memaparkan secara detail dokumen revalidasi guna mendapatkan masukan dari para pakar dan stakeholder lainnya yaitu: para fungsional peneliti dibidang geologi, Novria, ST, M.Si dan Dumor Jenny Siahaan, ST, M.Si dari Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara serta Hafni, ST, M.Si dari Bidang Energi Sumber Daya Mineral, DPPESDM Provsu.
Dijelaskan Dr Azizul, review yang dilakukan oleh para pakar telah melalui berbagai tahapan seperti sebelumnya sudah dibahas dengan Prof. Dr. Ir. R. Sabrina, M.Si dan Prof. Dr. Fatimah Megawaty serta Dr. Umar.
Tahapan selanjutnya TCUGGp akan melakukan review tahap akhir di Bappenas dan Komite Nasional UNESCO untuk Indonesia di Kementerian Kebudayaan Jakarta.
Para Narasumber optimis Toba Caldera dapat meraih Green Card karena telah menjawab semua rekomendasi yang disyaratkan oleh UNESCO yang berbasiskan pada Dosir, Rencana Induk, Kajian dan perkembangan kondisi objektif yang ada di lapangan.
Pada rangkaian acara FGD juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan berbagai Mitra yaitu Universitas Al Wasliyah yang hadir mewakili Rektor Dekan Fakultas Ekonomi Porkas Sojuangon Lubis, SE, M.Si. Ketua STIE Bina Karya Tebing Tinggi Dr. Mangasi Sinurat, M.Si, didampingi Wakil Ketua II Dr. Willy Cahyadi, SE, MM, Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia Dr. Arfan Ikhasn, SE, M.Si, C.Atr, Yayasan Mambang Bumi Selaras, Solihin Nasution, Semenda Production Dr. Dilinar Adlin, M.Pd, Batubara Production, Hendri, Kepala Unit Geoturism dan Kuliner M. Ikhsan Ramadhan, SS, M.Sc dan PT. Wali Mandiri Wisata Rahmad Hidayat, SE.
Pada akhir acara ditutup dengan penyerahan pohon secara simbolis dari GM TCUGGp kepada Kadis Budparekraf, dan Manager Promosi TCUGGp Tikwan Raya Siregar, SS, M.Si didampingi Manager Lainnya Dra. Debbie Riauni, M.Th, Petrus Parlindungan Purba, ST dan Ovi Vensus Hamubaon Samosir, S.Sos, M.Si, kepada Direktur Pemasaran BPODT Wahyu Dito Indarto didampingi Ketua Youth Toba Caldera Gito Pardede, sebagai simbol konservasi berkelanjutan yang harus dilaksanakan oleh semua pihak di kawasan Toba Caldera.
(mdc/zan/red)