LacakPost.com – Medan. Sumut diproyeksikan akan mencetak deflasi pada bulan Februari 2025. Selama bulan februari ini, harga kebutuhan pokok masyarakat terpantau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya.
Pada bulan januari, Sumut berpeluang mencetak inflasi di atas 1% meskipun realisasi inflasinya sebesar 0.07% bulanan.
Pendorongnya adalah diskon tarif listrik untuk pengguna tertentu sebesar 50%. Dan pada bulan ini, Sumut berpeluang mencetak deflasi.
“Banyak komoditas pangan selama bulan februari yang lebih rendah harganya dibandingkan dengan januari. Dimulai dari bawang merah, daging ayam, cabai merah, bawang putih, minyak goreng dan telur ayam,” kata Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin, belum lama ini.
Sementara itu komoditas ikan tongkol, ikan dencis, cabai rawit, gula pasir, sabun mandi dan emas mengalami kenaikan.
“Dari pergerakan sejumlah komoditas tersebut, saya memperkirakan bahwa Sumut berpeluang mencetak deflasi diatas 0.37%. Tren deflasi atau penurunan harga ini dipicu oleh meningkatnya sisi pasokan pada sejumlah komoditas tertentu,” kata dia.
Dan deflasi pada bulan februari ini berpeluang berlanjut di bulan maret. Namun sangat bergantung dari kebijakan pemerintah nantinya. Apakah akan memperpanjang kebijakan diskon tarif listrik atau tidak. Jika diperpanjang maka deflasi akan berlanjut. Namun jika berakhir di bulan maret, maka Sumut jelas akan merealisasikan inflasi.
Di bulan depan sejumlah komoditas pangan hortikultura maupun sumber protein masih berpeluang untuk alami penurunan. Deflasi pada bulan februari ini lebih didorong oleh faktor ketersediaan pasokan (supply) dibandingkan dengan kekuatiran akibat pelemahan daya beli masyarakat. Dan di bulan depan, sejumlah komoditas pangan strategis serta sumber protein masih berpeluang mencetak harga yang lebih rendah.
(mdc)